Cara Membuat CV yang Efektif

Cara Membuat CV yang Efektif

Ginicaranya.com – Setiap saya melamar pekerjaan atau menjadi anggota suatu kegiatan, saya selalu menerima undangan interview. Saya juga membuka jasa pembuatan CV ketika kuliah, jadi saya punya pengalaman memperbaiki CV orang – orang dan memberikan beberapa masukan. Hal – hal yang saya pelajari adalah :



Tidak Fokus

Banyak yang membuat membuat CV terlalu berlebihan, seperti memasukan semua pengalaman atau lomba yang tidak ada hubunganya dengan pekerjaan yang dituju. Contohnya, melamar sebagai admin media sosial di majalah bisnis tapi mencantumkan pengalaman tidak relevan seperti menang lomba 17an, bekerja part time di restoran cepat saji, atau ikut seminar tentang keluarga berencana. Boleh saja dicantumkan, tapi pilih yang penting saja dan jelaskan relevansinya terhadap posisi yang akan dilamar.



Mencantumkan Latar Belakang Pendidikan yang Terlalu Banyak

Biasanya orang suka mencantumkan latar belakang pendidikan dari SD, SMP, SMA, dan S1. Kadang juga ada yang dari TK. Lebih baik cantumkan saja pendidikan dimulai dari S1 dan seterusnya. Namun saya pribadi kadang mencantumkan pendidikan di CV saya mulai dari SMA.

Contoh :

  • TK Bunga Melati (2000–2002)
  • SDN 001 (2002–2008)
  • SMPN 002 (2008–2011)
  • SMA 003 (2011–2014)
  • Universitas A Jurusan Ilmu Komunikasi (2014–2018)

Sebaiknya :

Universitas A, Jakarta, Indonesia

2014–2018

Communication Studies – Public Relations (Bachelor of Arts)

GPA : 3.50



Tidak Mencantumkan Detail Pengalaman Kerja dan Organisasi yang Baik

Kesalahan umum biasanya hanya dijabarkan poin-poin saja, tidak menjelaskan jobdesknya apa dan detail posisinya kurang jelas. Bahkan, ada yang menulis terlalu bertele-tele. Sebaiknya jelaskan dengan singkat, padat, dan jelas.

Contoh :

  • Wakil Ketua Organisasi A (2015–2016)
  • Communication Intern PT. Mekar Jaya Abadi Sejahtera (Juni 2016-September 2016)
  • Junior Fundraising Program Yayasan ABCDE (2017–2019)

Sebaiknya :

Communication Intern PT. Mekar Jaya Abadi Sejahtera

Juni 2016-September 2016

PT. Mekar Jaya Abadi Sejahtera adalah perusahaan textil di Indonesia yang berfokus pada keseimbangan lingkungan. Saya bertugas :

  • Membuat perencanaan media sosial
  • Membuat laporan jumlah engagement media sosial setiap minggu
  • Membantu menulis MOM ketika rapat
  • Menghubungi media partner
  • Menjadi asisten PIC dalam program launching Green Textile Industry


Menambahkan Foto Pada CV

Banyak yang melakukan ini. Saya malah tidak pernah mencantumkan foto dalam CV saya, namun selama ini sering dipanggil interview di beberapa organisasi, perusahaan, instansi pemerintah bahkan kedutaan. Hal ini untuk menghindari sifat subjektif. Misalkan saja kia kurang bijak memilah foto, entah fotonya terlalu terang atau terlihat diedit sedemikian rupa. Terkadang hal ini bisa merubah penilaian orang. Kecuali pekerjaan tujuan membutuhkan penilaian fisik seperti model maka perlu. Walaupun yang saya tahu pekerjaan seperti itu lebih memerlukan portofolio.



Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia?

Saya biasanya menulis CV menggunakan Bahasa Inggris. Tapi kelemahanya adalah, terkadang ada beberapa perusahaan yang mungkin kurang begitu paham dengan Bahasa Inggris. Takutnya isi pesan yang ada pada CV tidak terlalu sampai kepada penerima. Usahakan membuat CV dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tapi karena saya terlalu malas jadi saya hanya menulis satu bahasa saja, hahaha.



Jangan Lupa Etika Menulis Email

Kadang ada orang yang lupa menulis subject email atau bahkan tidak menulis isi email. Jadi yang dikirim hanya attachment tanpa ada subject atau isi email. Isi dengan singkat, tidak bertele-tele namun jelas. Sebaiknya :

to : hrd (at) mekarjaya (dot) com

subject : Lamaran Sekretaris PT. Mekar Jaya

Selamat pagi,

[cantumkan perkenalan diri seperti : nama, jurusan, universitas]. Saya tertarik melamar sebagai sekretaris pada perusahaan PT. Mekar Jaya. Berikut saya lampirkan CV dan surat rekomendasi.

Salam,

[nama lengkap]



Perlukah Kita Membuat Creative CV?

Sebenarnya tidak perlu, yang penting CV terlihat jelas dan nyaman dilihat. Membuat CV seperti itu bahkan bisa hanya dengan menggunakan Microsoft Word. Kecuali pekerjaan tujuan posisinya sebagai graphic designer, arsitek, atau hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas.

Sumber: https://id.quora.com/Bagaimana-cara-membuat-CV-yang-efektif/answer/Jeinan